عن أبي موسى
الأشعري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِنَّمَا مَثَلُ الجَلِيْسِ الصَّالِحِ وَالسُّوْءِ كَحَامِلِ
المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيْرِ، فَحَامِلِ المِسْكِ إِمَّا أَنْ يَحْذِيَكَ،
وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحاً طَيِّبَة،
وَنَافِخِ الكِيْرِ إِمَّا أَنْ يَحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ
رِيْحاً خَبِيْثَة. رواه البخاري
Dari Abi Musa Al Asy’ary رضي الله
عنه berkata: Bersabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم:
“Bahwasanya permisalan teman duduk yang baik
dan yang buruk seperti penjual minyak wangi dan tukang besi. Penjual minyak
wangi bisa memberimu atau kamu membeli darinya atau kamu turut mendapatkan bau
wanginya. Sedang tukang besi bisa membakar bajumu atau kamu ikut mendapatkan bau
tak sedap” (HR Bukhari no. 5330)
Perawi Hadits:
Abu Musa Abdullah bin Qais bin Muslim al
Asy’ari رضي الله عنه
seorang sahabat terkenal, memerintah Kufah, meninggal tahun 50 H.
Makna Secara Umum:
Dalam hadits tersebut terdapat dalil bahwa
bergaul dengan orang-orang sholeh dan berakhlak mulia memiliki pengaruh pada
kebaikan seseorang dan setiap teman akan mencontoh temannya. Sebaliknya bergaul
dengan orang-orang hina dan jahat menjerumuskan pada kecelakaan manusia. Rasul
صلي الله عليه وسلم
memberikan dua permisalan yang gamblang untuk mejelaskan hal itu.
Faedah yang dapat diambil dari
Hadits:
- Perhatian Islam untuk mengarahkan pemeluknya kepada mempergauli orang-orang sholeh
- Seseorang terpengaruh dengan teman dekatnya dalam kebaikan atau keburukan
- Semangat untuk berteman dengan orang-orang baik.
- Diantara faedah berteman dengan orang-orang sholeh mereka dapat membantu manusia pada kebaikan dan memperingatkan dari keburukan
- Seorang muslim waspada dari berkawan dengan orang-orang yang mempunyai kebiasaan buruk. Misalnya meninggalkan sholat, merokok dan sebagainya.
Komentar
Posting Komentar
Nama :
Komentar :
Saran :
Solusi :